DETAILED NOTES ON SITUS RUMAHBOLA

Detailed Notes on Situs rumahbola

Detailed Notes on Situs rumahbola

Blog Article

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Selain berusaha menghindari perampokan, kaum muslim juga dianjurkan untuk bertawakal dengan cara berdoa kepada Allah Swt. Berikut bacaan doa keluar rumah agar terhindar dari perampokan:

Upacara Adat Appalili: Appalili adalah suatu rangkaian upacara adat sebelum memasuki musim tanam padi (bulan November). Para petani sebelum turun ke sawah mengambil perkakas kerajaan Karaengga yang disimpan di dalam sebuah loteng rumah adat yang disebut Balla Lompoa ke tempat khusus yang sudah tersedia. Peralatan tersebut diantaranya adalah Batang Pajjekko yang akan dipakai untuk membajak sawah. Batang Pajjekko yang kedatangannya memiliki sejarah tertentu juga merupakan lambang kebesaran bagi Kabupaten Maros. Setelah semua perkakas lengkap, Ganrang Kalompoang dibunyikan sebagai pertanda acara adat sudah dimulai dan dimulai pula proses penjahitan kelambu Kalompoangnga setelah itu hasil jahitan yang terdiri dari kelambu, sprei, pembungkus dan alas disiapkan yang dilaksanakan setelah shalat Ashar.

Hal ini juga mempengaruhi arsitektur tradisional suku bangsa bugis antara lain bola ugi yang dulunya berbentuk rumah panggung sekarang banyak yang di ubah menjadi rumah yang berlantai batu. Agama Islam juga memberi pengaruh kepada letak dari bagian rumah sekarang yang lebih banyak berorientasi ke Kabah yang merupakan qiblat umat Isalam di seluruh dunia.

Cucuru' Madingkking: Penganan ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah kemudian digoreng. Kue ini biasanya dihidangkan untuk acara perjamuan pengantin.

Asal usul orang bugis hingga kini masih tidak jelas dan tidak pasti berbeda dengan wilayah Indonesia. Bagian barat Sulawesi selatan tidak memiliki monument (hindu atau budha) atau prasasti baik itu dari batu maupun dari logam, yang memungkinkan dibuatnya suatu kerangka acuan yang cukup memadai untuk menelusuri sejarah orang bugis Sejak abad sebelum masehi hingga kemasa ketika sumber-sumber tertulis barat cukup banyak tersedia. Sumber tertulis setempat yang Rumahbola dapat diandalkan hanya berisi informasi abad ke 15 dan sesudahnya,

Awa bola, adalah bagian di bawah rumah, antara lantai rumah dengantanah.Yang lebih menarik sebenarnya dari rumah bugis ini adalah bahwa rumah inidapat berdiri bahkan tanpa perlu satu paku pun. Semuanya murni menggunakankayu. Dan uniknya lagi adalah rumah ini dapat di angkat / dipindah.

Tanaman membantu mengurangi kebisingan latar dan memberikan suasana yang lebih segar dan alami, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan fokus dan daya ingat.

Siri' na pacce (Bugis Siri' na pesse): Kecerdasan emosional untuk turut merasakan kepedihan atau kesusahan individu lain dalam komunitas (solidaritas dan empati)

Rapang lebih merujuk pada design tingkah laku yang baik yang hendaknya diikuti oleh masyarakat. Sedangkan wari adalah aturan mengenai keturunan dan hirarki masyarakat sara yaitu aturan hukum Islam. Siri memberikan prinsip yang tegas bagi tingkah laku orang bugis.

Merawat tanaman hias mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab dan kepedulian. Proses ini memerlukan komitmen dan perhatian, dari menyiram hingga memastikan tanaman mendapatkan cukup cahaya.

Namun demikian dibalik sifat keras tersebut orang bugis juga dikenal sebagai orang yang ramah dan sangat menghargai orang lain serta sangat tinggi rasa kesetiakawanannya.

Awa bola ialah kolong yang terletak pada bagian bawah, yakni antara lantai dengan tanah. Kolong ini biasa pada zaman dulu dipergunakan untuk menyimpan alat pertanian, alat berburu, alat untuk menangkap ikan dan hewan-hewan peliharaan yang di pergunakan dalam pertanian.

Orang seperti ini diapakan juga tidak akan pernah merasa malu, atau yang biasa disebut sebagai bangkai hidup yang hidup.

Report this page